Sabtu, 19 Februari 2011

The Story of The Girl and The Boy

Aku bisa melihat,
Seorang gadis kecil,
Rambutnya ikal dan pendek,
berbehel,
Tampak cantik

Dan di seberang sana,
seorang 'cowok' yang berambut ikal, juga,
tinggi dan putih kulitnya,
nyaris tak ada noda hitam bekas jerawat,
seperti kebiasaan laki-laki lainnya.

Mereka berjalan berdua,
di sebuah peternakan kuda yang cukup luas,
sambil bercanda,
hampir gadis itu jatuh, di atas hangatnya embun rerumputan pagi itu
Tapi ada tangan kuat yang berkata,
"biar kubantu, kau takkan kuat tuk berdiri!"
Sebenarnya Ia bisa,
tapi tak ingin menolak pertolangan itu

Hening . . .

Serangga hitam di dekat mereka,
pemimpinnya seperti memerintahkan, untuk,
"ssssstttttt.......diam!!!!!
Mereka sedang merenungkan sesuatu untuk dikatakan."
Tapi apa yang terjadi, tidak seperti yang diharapkan.
Dua atau tiga kaki yang berotasi 45 derajat saja cukup membuat gadis itu berkata "Sudah, ayo kita jalan lagi!"

Cowok itu jail,
seperti kebiasaan laki-laki lainnya,
Meledek lewat sorotan matanya yang tajam,
"Makanya, hati-hati kalau jalan!"
Membuat gadis kecil itu ketakutan,
Sehingga selalau menatap ke bawah,
Kalau-kalau tali sepatunya lepas,
dan Ia akan tersandung,
Jatuh lagi,



To be continued . . . (by: Jurita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar